Hati adalah segumpal daging yang bersemayam didalam tubuh kita,
akan kemana raga kita sangat bergantung peran hati kita, Perasaan yang membahagiakan, perasaan yang menyedihkan ataupun kegundahan, Orang bijak adalah mereka yang mampu menetralisir keadaan, bukanlah yang hanyut pada keadaan, manakala kebahagiaan hadir tidak membuat kita lupa diri, demikian pula mana kala derita datang tidak membuat kita putus asa. keseimbangan batinlan yang menetralisir perasaan hingga tidak menyebabkan hanyut pada sebuah rasa. Mamang manusia secara kodrati dikaruniai oleh Allah SWT rasa lupa, tapi bukan berarti kodrati itu sebagai sandaran pembenaran dalam menapaki kehidupan, kita punya fikiran dan hati yang menuntun kita agar kita selalu waspada, saat bahagia kita tidak lupa diri, kita masih mengingat bahwa ada orang lain yang pada saat yang sama merasakan lain, Kita mensikapi kebahagiaan yang ada dengan rasa Syukur kepada Allah SWT bukan dengan perasaan yang berlebihan (EUFORIA)
akan kemana raga kita sangat bergantung peran hati kita, Perasaan yang membahagiakan, perasaan yang menyedihkan ataupun kegundahan, Orang bijak adalah mereka yang mampu menetralisir keadaan, bukanlah yang hanyut pada keadaan, manakala kebahagiaan hadir tidak membuat kita lupa diri, demikian pula mana kala derita datang tidak membuat kita putus asa. keseimbangan batinlan yang menetralisir perasaan hingga tidak menyebabkan hanyut pada sebuah rasa. Mamang manusia secara kodrati dikaruniai oleh Allah SWT rasa lupa, tapi bukan berarti kodrati itu sebagai sandaran pembenaran dalam menapaki kehidupan, kita punya fikiran dan hati yang menuntun kita agar kita selalu waspada, saat bahagia kita tidak lupa diri, kita masih mengingat bahwa ada orang lain yang pada saat yang sama merasakan lain, Kita mensikapi kebahagiaan yang ada dengan rasa Syukur kepada Allah SWT bukan dengan perasaan yang berlebihan (EUFORIA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar