Ada Kalanya Kita Perlu Mempelajari Sesuatu

01 Maret 2009

DZIKRULLAH

Ketika bunyi sebuah suara dari lisan kita,
sesungguhnya tak ada bunyi lebih indah, lebih mulia dan lebih agung ketimbang bunyi dzikir, suara yang muncul dari kerongkongan adalah nafas yang terjepit oleh organ, dan jika organ itu berdzikir, nafas jiwa pun berdzikir, sesungguhnya suara itu adalah puncak dari segala suara.
Bayangkan jika seluruh jagat semesta lahir dan batin berdzikir, anda dengarkan dzikir mereka semua, anda simpulkan dalam hatimu, kemudian anda kalikan berlipat ganda dengan jumlah seluruh semesta mahluk Nya, sungguh tak habis - habisnya dzikir itu, bahkan memang demikian.
Dzikir berarti lawan alpa, seperti terang dan gela, baik dan jahat, bahkan syurga dan neraka. Jika masih ada yang menolak dzikir, ia telah menolak Allah, syurga, rahmat dan fadhilah Nya, nur dan anugrah - anugrah Nya, ia menolak rizki Nya paling agung, menolak kebajikan dunia dan akhirat, bahkan telah sinis kepada Allah SWT. Karena titik gelap di depan anda adalah alpa kepada Nya, ruang gelap dirumah jiwa anda adalah ruang senyap, hijab, busuk penuh dengan racun kematian, dan itulah ruang alpa kepada Nya.
Berikut ini beberapa Mutiara Dzikir yang disampaikan oleh Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandary sebagai berikut :
Dzikir mengusir, menangkal dan menghancurkan syetan, mendatangkan ridlo al Rahman dan mendatangkan murka syaitan. menghilangkan segala kerisauan dan kegelisahan serta mendatangkan kegembiraan dan kesenangan, dzikir melenyapkan segala keburukan, dan memperkuat Qolbu dan badan. Memperbaiki lahir dan batin, qolbu berkemilu dan wajah menjadi terang.
Dzikir mempermudah datangnya rezeki, mendatangkan nuansa kharisma dan ketenangan pada pelakunya, mengilhamkan kebenaran dan sikap istiqomah dalam segala hal, memunculkan muraqabah (fokus pada Allah swt) yang mengantarkan pada kondisi ihsan, dimana hamba menyembah Allah swt, seakan melihat Nya.
Dzikir memunculkan keinginan untuk kembali kepada Allah swt. Siapa yang banyak mengingat Nya, itu akan membuatnya kembali kepada Allah swt dalam setiap persoala. Sipendzikir dekat kepada Allah swt, membuka pintu makrifat dalam qolbu, menambah penghormatan dan rasa takut kepada Allah swt mendatangkan sesuatu yang paling mulia dan paling agung yang dengan itu qolbu manusia menjadi hidup seperti hidupnya tanaman karena hujan, Dzikir adalah makanan rokhani sebagaimana nutrisi adalah konsumsi tubuh, ia juga merupakan perangkat yang membuat qolbu bersih dari karat kealpaan dan karat mengikuti hawa nafsu.
Dzikir menjadi lampu penerang bagi pikiran yang memberi petunjuk dalam kegelapan, menghapus dosa dan kesalahan sebab Allah swt berfirman "Sesungguhnya setiap amal kebaikan akan menghapuskan kesalahan," dan Dzikir membuang keraguan yang menghadang antara Allah swt dan hamba yang lalai.
Tasbih, takbir, tahlil dan mengagungkan yang dibaca seorang hamba akan mengangkat derajat pelakunya ditengah - tengah arasy yang agung sebab semua ibadah pada hari kiamat nanti akan berpisah kecuali Dzikir, taukhid dan pujian kepada Nya. Siapa yang disaat lapang mendekat kepada Allah swt dengan ber Dzikir kepada Nya, Allah swt pun akan mendekat kepada orang tersebut disaat sulit dengan memberikan karunia Nya.
Dalam atsar disebutkan bahwa ketika seorang hamba yang taat dan tekun berdzikir kepada Allah swt, berada dalam kesulitan atau ketika ia meminta kebutuhannya pada Allah swt, maka para malaikat berkata "Wahai Allah swt, ini suara yang ma'ruf (sudah dikenal) berasal dari hamba yang ma'ruf." Sementara, ketika hamba yang berpaling dari Allah swt, berdo'a atau meminta kepada Nya, malaikat berkata "Wahai Allah swt, ini adalah suara yang mungkar (tak dikenal) berasal dari suara yang mungkar." Juga disebutkan bahwa tidak ada amal perbuatan yang lebih bisa menyelamatkan seseorang dari siksa Allah swt, dibanding Dzikir.
Dzikir juga menimbulkan turunnya sakinah (ketenangan), penyebab adanya naungan para malaikat penyebab turunnya mereka atas seorang hamba, serta penyebab datangnya limpahan rahmat, itulah nikmat yang paling besar bagi seorang hamba.
Dzikir menghalangi lisan seorang hamba untuk melakukan gunjingan, berkata dusta, dan melakukan kebatilan lainnya. Orang yang berdzikir akan membuat teman majlisnya tenteram dan bahagia, dan majelis Dzikir tidak akan membuatnya menyesal dan merugi pada hari kiamat nanti.
Dzikir yang disertai tangisan jiwa dan ratapan hati merupakan penyebab bagi seseorang untuk mendapatkan naungan arasy di hari pembalasan, siapa yang sibuk berdzikir kepada Allah swt, sehingga lupa meminta, maka Allah akan memberi sesuatu yang lebih dari yang diberikan kepada mereka yang meminta, selain itu ia akan selalu diberi kemudahan.
Gerakan dzikir pada lisan merupakan gerakan yang paling ringan bagi manusia, Dzikir merupakan tanaman surgawi seperti yang disebutkan dalam hadist - hadist hasan, tanah surga itu subur dan airnya segar, berupa lembah dan yang menjadi tanamannya adalah "Subbhanallah, Wal Hamdu lillah, Wa la ilaha illallahu Allah Akbar."
Dzikir menyebabkan orang terbebas dari api neraka dan selamat dari lupa, baik di dunia yang hina, dalilnya adalah firman Allah swt "Ingatlah kepada Ku, pasti Aku ingat padamu." Lupanya Allah swt, pada hamba adalah lupanya hamba tersebut lupa pada diri sendiri (untuk mengingat Allah swt), itulah puncak dari segala kehancuran.
Dzikir menjadi cahaya bagi seorang hamba, baik ketika berada didunia, di dalam kubur, ketika dibangkitkan, maupun ketika dikumpulkan kelak.


Bersambung ............................................


SUMBER : Majalah SUFI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar