BANDUL KALUNG & BONCENGAN SEPEDA

Bahtera rumah tangga adalah sebuah perahu yang harus siap mengarungi samudra kehidupan yang penuh ombak dan badai,
terpaan ombak yang membuat pribadi makin kokoh namun dengan melepas kesan angkuh, kehidupan harus dihadapi bukan untuk dihindari, kunci utama untuk menghadapi adalah dengan kerukunan rumah tangga. Kesamaan dan keterpaduan pola pikir yang membuat makin kokoh dalam menghadapi gelombang kehidupan, cerca dan makian yang terlontar walau tak bersuara harus kita hadapi, harus kita tanggulangi bersama, kesatuan dan keterpaduan harus selalu dijalin, komunikasi dua arah harus selalu menjadi agenda utama kita dalam melangkah kehidupan. Komunikasi merupakan kunci utama dalam menjalani hidup berumah tangga, jangan sampai lantaran kurang komunikasi menyebabkan apa yang kita kerjakan sia - sia, seperti misal kejadian yang dapat disampaikan dibawah merupakan contoh kurangnya komunikasi berakibat kesia - siaan dalam menjalani hidup.

"Kehidupan suami istri berjalan dengan sahaja, masing - masing berkeinginan membahagiakan pasangannya, si suami memiliki sepeda ontel tanpa boncengan, sedang si istri memiliki kalung tanpa bandul, kedua sejoli ini kepingin membahagiakan pasangannya .......... si suami menjual sepedanya dengan harapan hasil dari penjualan sepeda dibelikan bandul kalung untuk istri yang tercinta, sementara si istri menjual kalungnya dengan tujuan hasil penjualan kalungnya dapat dibelikan boncengan sepeda agar suaminya bahagia dapat berboncengan berdua dengannya memakai sepeda ontel, karena keduannya kepengin membahagiakan pasangannya masing - masing, tapi ada yang dilupakan mereka berdua, mereka tidak berkomunikasi akhirnya sang suami pulang dengan membawa bandul kalung (sementara sepeda sudah terjual), sedang sang istri pulang dengan membawa boncengan sepeda (sementara kalung sudah terjual) akhirnya keduanyya saling memberikan apa yang mereka beli, keduannya bingung ........... bandul kalung tidak dapat dimanfaatkan lantaran kalungnya sudah terjual, boncengan sepeda tidak dapat digunakan lantaran sepedanya sudah terjual" inilah gambaran sekelumit, bahwa hal yang baik belum tentu hasilnya baik kalau tidak diawali dengan komunikasi dan keterbukaan pada masing - masing pihak.