Ada Kalanya Kita Perlu Mempelajari Sesuatu

15 Januari 2009

TAK ADA YANG SEBIJAK DIA

Pada suatu hari, tiga orang bijak berkeliling negeri
untuk mendapatkannya jawaban atas pertanyaan yang mendesak,
hingga pada suatu hari sampailah mereka di desa tempat tinggal Nasrudin. Orang - orang desa itu menyodorkan Nasrudin sebagai wakil orang yang bijak di desa tersebut. Ia dipaksa berhadapan dengan tiga orang bijak itu dan disekeliling mereka berkumpullah orang desa menonton mereka berbicara. Orang bijak pertama bertanya kepada Nashrudin, "Dimana sebenarnya pusat bumi ini ?" Nasrudin menjawab, "Tepat dibawah telapak kaki saya, Saudara." "Bagaimana bisa saudara buktikan hal itu?" tanya orang bijak pertama tadi, "Kalau tidak percaya," jawab Nashrudin, "ukur saja sendiri," Orang bijak yang pertama diam tak bisa menjawab. Tiba giliran orang bijak kedua mengajukan pertanyaan, "Berapa banyak jumlah bintang yang ada di langit ?" Nasrudin menjawab, Bintang - bintang yang ada dilangit itu jumlahnya sama dengan rambut yang tumbuh di keledai saya ini," "Bagaimana saudara bisa membuktikan hal itu ?" Nashrudin menjawab, "Nah, kalau tidak percaya, hitung saja rambut yang ada dikeledai itu, dan nanti saudara akan tahu kebenarannya," "itu sih ngawur, bagaimana orang bisa menghitung bulu keledai," sergah sibijak yang kedua tadi. "Nah, kalau saya ngawur, kenapa anda juga mengajukan pertanyaan itu, bagaimana orang bisa menghitung bintang dilangit ?" mendengar jawaban itu, sibijak kedua itupun tidak bisa melanjutkan pertanyaan lagi. Sekarang tampillah orang bijak ketiga, yang katanya paling bijak diantara mereka, ia agak terganggu oleh kecerdikan Nasrhrudin dan dengan ketus bertanya, "Tampaknya saudara tahu banyak mengenai keledai, tapi coba Saudara katakan kepada saya berapa jumlah bulu yang ada pada ekor keledai itu." "Saya tahu jumlahnya," jawab Nashrudin "Jumlah bulu yang ada pada ekor keledai saya ini sama dengan jumlah rambut jenggot saudara," "Bagaimana anda bisa membuktikan hal itu ?" tanyanya lagi "Oh, kalauyang itu sih mudah, begini saudara cabut selembar bulu dari ekor keledai saya, dan kemudian saya mencabut sehelai rambut dari jenggot saudara, nah kalau sama apa yang saya katakan itu benar. Tapi kalau tidak saya keliru," Tentu saja orang bijak ketiga itu tidak mau menerima cara menghitung seperti itu. Dan orang desa yang mengelilingi mereka semakin yakin bahwa Nashrudin adalah yang terbijak diantara keempat orang tersebut.
Sumber : Alkisah No.25/3 16 Des 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar